Fasilitas Kesehatan memiliki area dengan risiko yang tinggi. Pemilihan chemical disinfectant harus sesuai dengan jenis permukaan dan mengikuti prosedur serta standar Kesehatan yang ditentukan. Dalam memilih jenis chemical disinfectant untuk area yang berisiko tinggi harus memilih dengan kualitas yang terbaik.
Berikut chemical disinfectant yang direkomendasikan untuk area berisiko tinggi:

1. Sodium Hypochlorite
Sodium Hypochlorite merupakan salah satu yang paling umum dan efektif dalam melawan bakteri, virus, dan beberapa mikroorganisme penyakit. Efektif digunakan pada permukaan keras tetapi tidak dapat digunakan untuk jenis permukaan yang berbahan logam karena akan menyebabkan korosif.
Tapi dalam menggunakan Sodium Hypochlorite harus mengikuti petunjuk yang benar, jika salah dalam menggunakan ada resiko yang akan terjadi.
- Sodium Hypochlorite atau klorin dapat membuat iritasi pada kulit dan saluran pernapasan jika terpapar dalam larutan yang kuat atau aerosol.
Sodium Hypochlorite cocok digunakan untuk area yang sering disentuh seperti ruangan pasien, kamar mandi. Konsentrasi penggunannya tergantung pada tingginya tingkat kontaminasi.
2. Accelerated Hydrogen Peroxide (AHP)
Accelerated Hydrogen Peroxide (AHP) merupakan versi yang sudah dikembangkan dari Hydrogen Peroxide. Pada Hydrogen Peroxide terdapat oksigen ekstra yang berguna untuk membunuh kuman seperti bakteri, virus yang berbahaya, jamur. Karena itu AHP sangat cocok digunakan untuk area beresiko tinggi khususnya rumah sakit atau fasilitas Kesehatan. Kelebihan yang dimiliki Accelerated Hydrogen Peroxide (AHP):
- Accelerated Hydrogen Peroxide (AHP) berkerja dengan cepat memerlukan waktu 1-5 menit saja. Selain itu
- AHP tidak menimbulkan bau yang menyengat seperti klorin.
- tidak akan menimbulkan racun.
Digunakan untuk ruangan yang sangat sensitif seperti ruangan ICU, atau ruang isolasi. Selain itu bisa digunakan untuk fogging atau kabut disinfektan dalam penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk tidak boleh asal – asalan. Accelerated Hydrogen Peroxide (AHP) setelah digunakan akan berubah menjadi air dan oksigen yang aman untuk pasien maupun petugas medis.
Accelerated Hydrogen Peroxide (AHP) merupakan salah satu pilihan terbaik untuk area yang beresiko tinggi, namun harganya lebih mahal dibandingkan dengan klorin.
3. Quaternary Ammonium Compounds (Quats)
QUATS – disinfektan yang banyak digunakan untuk pembersihan harian. Tidak hanya digunakan untuk rumah sakit saja sekolah, kantor banyak area lain yang menggunakan chemical jenis ini. QUATS memiliki tekstur yang lembut namun bekerja secara efektif dalam membunuh kuman, jamur, virus yang memiliki selubung contohnya flu atau corona. Tetapi QUATS tidak cocok digunakan untuk kondisi yang ekstim, lebih baik digunakan untuk pembersihan harian. Keunggulan yang dimiliki oleh QUATS:
- Efektif digunakan untuk penggunaan yang rutin.
- Tidak menyebabkan korosif pada permukaan yang berbahan stanless steel, plastic, vinly, atau meja perawatan dan furnitur medis.
- Berbau ringan, lebih nyaman digunakan pada area yang tertutup.
- Mudah untuk diaplikasikan pada permukaan. Bisa digunakan dengan cara spray, lap, ataupun digunakan menggunakan mop.
QUATS tidak efektif digunakan terhadap spora, serta tidak bekerja secara efektif terhadap microbakterium tertentu. Efektifitas QUATS akan menurun apabila:
- Permukaannya masih kotor oleh darah atau protein.
- Mencampurnya dengan sabun anionik.
- Tidak mengikuti petunjuk berapa lama waktu kontak terhadap permukaan.
Jadi QUATS cocok digunakan untuk penggunaan harian di area memiliki mobilitas tinggi dan sering ditersentuh, serta permukaan yang sensitif terhadap korosi.
4. Alkohol (Ethanol / Isopropanol) 60–90%
Alkohol yang efektif untuk digunakan sebagai disinfeksi memiliki konsentrasi sebesar 60-90%. Dibawah 60% akan memiliki hasil yang kurang efektif , sedangkan diatas 90% akan lebih cepat menguap dan kurang efektif untuk merusak mikroorganisme. Alkohol memiliki 2 cara kerja dalam membunuh mikroorganisme, dengan merusak protein sel (Denaturasi protein) dan melarutkan lipid sehingga virus akan kehilangan lapisan pelindung. Dengan menggunakan alkohol memiliki hasil akhir mikroorganisme mati atau tidak aktif.
Kelebihan yang dimiliki alkohol:
- Memeiliki cara kerja yang cepat, hanya membutuhkan 30 detik – 1 menit untuk membasmi virus/bakteri umum.
- Efektif digunakan untuk bakteri vegetative, virus lipidik.
- Mudah untuk digunakan.
- Tidak meninggalkan residu yang berat.
Alkohol dapat membuat iritasi pada permukaan kulit jika terlalu sering digunakan dalam jangka panjang. Selain itu, kurang efektif pada permukaan yang besar atau terlalu kotor. Sebaiknya permukaan dibersihkan terlebih dahulu sebelum disinfeksi.
Alkohol dengan konsentrasi 60-90% ideal digunakan pada permukaan yang kecil atau alat non-kritis dan bisa digunakan sebagai hand sanitizer.
Lengkap dalam sekejap, klik / tap link : +6281391323737
Untuk Informasi Lebih Lanjut, klik / tap link : s.id/aics