Instansi kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik memiliki standar kebersihan tinggi untuk mencegah penyebaran infeksi. Oleh karena itu, alat kebersihan yang digunakan harus memenuhi kriteria profesional. Pemilihan alat pembersih yang tepat bukan hanya menjaga kebersihan, tetapi juga melindungi pasien, tenaga medis, dan pengunjung dari risiko kontaminasi silang.

Berikut adalah 7 jenis alat cleaning yang wajib dimiliki oleh setiap instansi kesehatan untuk menunjang operasional kebersihan secara efektif dan efisien.

1. Mop Set Profesional

Mop set adalah alat utama dalam membersihkan lantai ruangan medis. Gunakan mop dengan dua ember terpisah, satu untuk air bersih dan satu lagi untuk air kotor. Mop profesional biasanya menggunakan microfiber yang mampu menyerap lebih banyak cairan dan kotoran dibanding mop biasa. Alat ini sangat efektif digunakan di area rawan kontaminasi seperti ruang perawatan dan UGD.

Pastikan mop mudah dibersihkan dan dikeringkan agar tidak menjadi sarang bakteri. Sistem mop warna juga penting, misalnya mop biru untuk ruang tunggu, merah untuk kamar mandi, dan hijau untuk ruang rawat.

2. Trolley Housekeeping

Trolley housekeeping memudahkan petugas kebersihan membawa peralatan sekaligus. Troli ini memiliki kompartemen terpisah untuk mop, cairan pembersih, dan kantong sampah medis. Ini sangat penting untuk meminimalisir kontak langsung antara limbah berbahaya dengan petugas kebersihan.

Troli yang ideal harus ringan, mudah didorong, dan berbahan tahan karat. Dengan alat ini, proses pembersihan ruangan menjadi lebih cepat dan efisien, terutama di fasilitas kesehatan dengan mobilitas tinggi.

3. Filter Penyedot Debu

Instansi kesehatan sebaiknya menggunakan penyedot debu dengan filter untuk menyedot partikel mikro yang tidak bisa terlihat oleh mata. Filter mampu menyaring debu halus, alergen, dan partikel virus yang sangat kecil.

Vacuum jenis ini sangat efektif untuk area dengan sirkulasi tertutup, seperti ruang laboratorium atau ruang isolasi. Pastikan juga vacuum memiliki sistem pembuangan tertutup agar tidak menyebarkan kembali partikel ke udara.

4. Scrubber Lantai Otomatis

Scrubber otomatis membantu membersihkan lantai secara mendalam. Mesin ini mampu menyikat dan menyedot air kotor dalam satu proses, cocok untuk rumah sakit atau puskesmas berukuran besar. Alat ini meminimalisir kebutuhan mengepel manual, sehingga menghemat waktu dan tenaga.

Penggunaan scrubber secara rutin dapat menjaga permukaan lantai tetap bersih dan tidak licin, mengurangi risiko terpeleset, serta meningkatkan tampilan profesional fasilitas kesehatan Anda.

5. Alat Pembersih Kaca dan Jendela

Kebersihan jendela dan kaca penting untuk pencahayaan alami dan kesan steril. Gunakan alat khusus seperti squeegee dan tongkat teleskopik untuk membersihkan jendela tinggi tanpa perlu naik tangga. Kombinasikan dengan cairan pembersih antibakteri agar hasil lebih maksimal.

Pembersih kaca yang baik juga berguna untuk kaca partisi ruangan isolasi yang sering dijaga sterilitasnya. Alat ini biasanya ringan dan mudah disterilkan kembali setelah digunakan.

6. Tempat Sampah Medis Berkode Warna

Sistem pemilahan sampah medis wajib diterapkan dengan tempat sampah khusus sesuai warna: kuning untuk infeksius, merah untuk benda tajam, dan hitam untuk sampah umum. Alat ini membantu petugas membuang limbah sesuai prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Gunakan tempat sampah dengan pedal kaki agar tangan tidak menyentuh tutup. Bahan tempat sampah juga harus tahan bocor dan mudah dibersihkan untuk mencegah kontaminasi silang.

7. Alat Semprot Disinfektan

Semprotan disinfektan digunakan untuk membunuh virus dan bakteri di permukaan seperti meja, kursi, dan pegangan pintu. Gunakan alat semprot yang memiliki tekanan kuat agar jangkauannya lebih luas. Alat ini sangat penting terutama pasca perawatan pasien menular.

Beberapa alat semprot bahkan dilengkapi sistem fogging untuk mendisinfeksi ruangan secara menyeluruh. Pilih yang sesuai dengan skala ruangan dan mudah dibawa ke berbagai lokasi.

Pentingnya Menggunakan Alat Cleaning Khusus untuk Rumah Sakit

Penggunaan alat cleaning untuk rumah sakit tidak bisa disamakan dengan alat kebersihan biasa. Rumah sakit membutuhkan peralatan yang tahan terhadap bahan kimia kuat serta tidak mudah terkontaminasi ulang. Setiap alat juga sebaiknya dibedakan penggunaannya untuk area bersih dan kotor.

Memilih alat yang tepat bukan hanya soal efisiensi, tapi juga tanggung jawab terhadap keselamatan pasien dan tenaga medis. Oleh karena itu, penting bagi instansi kesehatan untuk membeli alat yang sudah memenuhi standar WHO atau Kemenkes.

Tips Perawatan dan Penyimpanan Alat Cleaning

Setelah digunakan, alat cleaning harus langsung dibersihkan dan disterilkan. Mop harus dicuci dengan air panas atau cairan disinfektan, kemudian dikeringkan sempurna. Vacuum dan scrubber harus dikosongkan dan dibersihkan dari debu atau cairan.

Simpan semua alat di ruang khusus yang bersih, kering, dan memiliki ventilasi baik. Tempat penyimpanan juga sebaiknya diberi label dan sistem rotasi pemakaian untuk mencegah penumpukan bakteri

Kesimpulan

Alat cleaning bukan hanya pelengkap operasional rumah sakit, tapi merupakan bagian vital dari sistem pengendalian infeksi. Dengan memiliki 7 alat cleaning profesional di atas, instansi kesehatan bisa memberikan layanan yang lebih aman dan terpercaya kepada pasien. Investasi pada peralatan kebersihan yang tepat akan berpengaruh langsung pada reputasi dan akreditasi fasilitas kesehatan Anda.

Untuk pilihan terbaik, pastikan membeli dari distributor terpercaya yang menyediakan alat pembersih untuk rumah sakit bersertifikasi. Dengan demikian, Anda tidak hanya memenuhi standar, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan secara menyeluruh.

Pesan Lengkap dalam sekejap, klik / tap link : +6281391323737

Untuk Informasi Lebih Lanjut, klik / tap link : s.id/aics_id